Jumat, 06 Juni 2014

MAKALAH : PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI



PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN
DOSEN PEMBIMBING
MUHAMMAD SU’EB M.E.I





 



 DI SUSUN OLEH
AHMAD ULIL ALBAB



FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA
TAHUN AJARAN 2013/2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas kasih dan sayangnya memberikan pengetahuan, kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu meyelesaikan penyusunan makalah ini.makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah pengantar manajemen.
            Penyusun menyadari dalam penulisan makalah ini masih ada kemukinan kekurangan-kekurangan karena keterbatasan kemampuan penyusun. Untuk itu masukan yang bersifat membangun akan sangat membantu penyusun untuk semakin membenahi kekuragannya.
            Ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah ini untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu,kami ucapkan terimakasih,semoga makalah ini dapat berguna,sebagai karya dari kita dan untuk semua amiin.

                                                                                                Sidoarjo, 04 Juni 2014

                                                                                                            Penulis




i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... ...iii
BAB I PENDAULUAN...................................................................................... 1
A.       Latar Belakang............................................................................................... 1
B.       Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C.       Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A.       Misi dan Tujuan Organisasi............................................................................. 3
B.       Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi................................................................. 3
C.       Tipe-Tipe Tujuan........................................................................................... 4
D.       Proses Penetapan Tujuan............................................................................... 4
E.        Bidang-Bidang Tujuan.................................................................................... 5
F.        Perumusan Tujuan.......................................................................................... 6
G.       Management By Objectivies........................................................................... 7
H.       Kekuatan Dan Kelemahan MBO.................................................................... 8
BAB III PENUTUP............................................................................................ 9
A.       Kesimpulan.................................................................................................... 9
B.       Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA



ii






BAB I
PEMBAHASAN


 A.      LATAR BELAKANG
Para manajer sering membuat kesalahan yang sama. Mereka memulai kegiatan-kegiatan dan membuat keputusan-keputusan tanpa penetapan suatu pembuatan keputusan dalam organisasi. Tujuan it sendiri adalah suatu hasil, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai. Seorang manajer personalia mungkin mempunyai tujuan untuk menarik 14 orang operator mesin bulan depan, atau seorang mekanik pemeliharaan mempunya tujuan untuk menyelesaikan pekerjaan penyetelan mesin minggu ini. Setiap tujuan kegiatan—egiatan teresebut dapat juga disebut “Sasaran” atau “Target”.
Berbagai penulis membedakan arti tujuan dan sasaran. Tujuan mempunyai pengertian lebih luas, sedangkan sasaran adalah lebih khusus. Tetapi banyak penulis dan manajer tidak membedakan keduanya. Istilah tujuan dan sasaran digunakan dalam pengertian yang sama untuk menunjukkan hasil akhir yang dicari dan akan di capai. Keduannya mempunyai nilai orientasi dan mencerminkan kondisi-kondisi yang diinginkan, terutama untuk menigkatkan prestasi organisasi.

  
B.       RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti berkut:
1.      Apa itu Misi dan Tujuan Organisasi?
2.      Apa saja Fungsi Tujuan Organisasi?
3.      Apa Saja Tipe-Tipe Tujuan?
4.      Bagaimana Proses Penetapan Tujuan?
5.      Apa Saja Bidang-Bidang Tujuan?
6.      Bagaimana cara Perumusan tujuan?
7.      Apa itu Management By Objectivies?
8.      Apa saja Kekeuatan dan Kelemahan MBO?

C.      TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat ditentukan tujuan dalam makalah ini seperti berikut:
1.        Dapat mengetahui Apa itu Misi dan Tujuan Organisasi.
2.        Mengetahui Fungsi Tujuan Organisasi.
3.        Mengetahi beberapa Tipe-Tipe Tujuan.
4.        Mengetahi  Proses Penetapan Tujuan.
5.        Mengetahi  Bidang-Bidang Tujuan.
6.        Mengetahi  cara Perumusan tujuan.
7.        Mengetahi Management By Objectivies
8.        Mengetahi Kekeuatan dan Kelemahan MBO.










 
BAB II
PEMBAHASAN

A.      MISI DAN TUJUAN ORGANISASI
Sebelum menentukan tujuan – tujuan terlebih dahulu harus menetapkan misi organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi, Misi Organisasi  adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Tujuan Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan – kegiatan organisasi.[1] Tujuan umum (tujuan strategic) yang dipilih akan menentukan kegiatan – kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya untuk jangka waktu yang panjang. Tujuan khusus secara fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional terangkai dalam pemberian pedoman pencapaian tujuan organisasi.

B.       BERBAGAI  FUNGSI TUJUAN ORGANISASI
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sbb:[2]
1.        Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau tidak dilakukan.
2.        Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan – kegiatannya. Akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.

3.        Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi organisasi).
4.        Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
5.        Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan – kegiatan untuk mencapai tujuan.

C.      TIPE-TIPE TUJUAN
Dalam pencapaian tujuan terdapat beberapa tipe yang membantu proses penetapan tujuan organisasi Kelima tipe tujuan dapat diperinci sbb:[3]
1.        Tujuan Kemasyarakatan (social goals), masyarakat pada umumnya dan berkenan dengan kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.
2.        Tujuan Keluaran (output goals), publik dalam hubungannya dengan organisasi dan berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen.
3.        Tujuan Sistem (system goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak  tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi. Contoh: Laba.
4.        Tujuan Product (product goals) atau tujuan karakteristik produk, karakteristik barang-barang atau jasa yang diproduksi.
5.        Tujuan Turunan (derived goals), yang digunakan organisasi untuk meletakkan kekuasaannya dalam pencapaian tujuan-tujuan.

D.      PROSES PENETAPAN TUJUAN
Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi. 6 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan organisasi adalah :[4]
1.        Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat, paling sedikit sama dengan harganya.
2.        Barang dan jasa dapat memuaskankebutuhan konsumen/ langganan.
3.        Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing.
4.        Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan baik.
5.        Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang mengguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu sukses organisasi.
6.        Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.

E.     BIDANG-BIDANG TUJUAN
Peter Drucker dan GE, mengidentifikasikan 8 bidang pokok di mana perusahaan harus menetapkan tujuan :[5]
1.        Posisi Pasar. Perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yang akan “direbut”. Bagian pasar yang paling baik dapat ditentukan melalui analisa 1) langganan dan produk atau jasa, 2) segmen pasar (kelompok yang membeli produk atau jasa) dan 3) saluran distribusi.
2.        Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan keuangan) dengan keluaran organisasi. Tujuan produktifitas dapat ditetapkan dalam beberapa bidang, mencakup metode-metode kerja, kemajuan mesin dan peralatan, dan peningkatan efisiensi karyawan.
3.        Sumber Daya Phisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku.
4.        Profitabilitas. Tujuan-tujuan laba penting untuk mencapai tujuan-tujuan lain, menyangkut 1) penelitian dan pengembangan yang dibutuhkan untuk inovasi, 2) kekuatan keuangan untuk mengganti mesin dan peralatan, dan 3) pengupahan yang dibutuhkan untuk menarik personalia.
5.        Inovasi. Ada kebutuhan terus-menerus akan produk atau jasa baru dan inovatif. Walaupun sesuatu yang baru selalu mengandung resiko, tetapi juga mempunyai kemungkinan hasil yang tinggi.
6.        Prestasi dan Sikap Karyawan. Karyawan operatif melaksanakan sebagian besar pekerjaan normal dan rutin di setiap organisasi.
7.        Prestasi dan Pengembangan Manajer. Kelangsungan hidup banyak organisasi tergantung pada kekuatan manajemen yang inovatif. Organisasi perlu mentapkan tujuan sehubungan dengan kualitas pelaksanaan manajemen dan untuk menjamin pengembangan para manajer di semua tingkatan.
8.        Tanggung Jawab Sosial dan Publik. Tujuan-tujuan ini ditetapkan perusahaan untuk menangani boikot publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatan pemerintah, kelompok-kelompok berkepentingan, dsb.

F.       PERUMUSAN TUJUAN
Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam operasi organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk memuaskan semua pihak atau himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi. Agar perumusan tujuan efektif manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagao berikut : [6]
1.        Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.
2.        Manajer puncak sebagai perumus tujuan umum, hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan-tingkatan lebih rendah.
3.        Tujuan harus realistik, diselaraskan dengan lingkungan internal dan eksternal, baik sekarang maupun di waktu yang akan datang.
4.        Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi.
5.        Tujuan-tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana.


6.        Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum.
7.        Manajemen selalu harus meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan bila perlu mengubah dan memperbaikinya sesuai perkembangan lingkungan.

G.      MANAGEMENT BY OBJECTIVES

Berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi. Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik Serta Keuangan.
MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu : [7]
1.        Pendidikan dan pelatihan bagai manajer
2.        Keterikatan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi
3.        Pelaksanaan umpan balik secara efektif
4.        Didorong adanya peserta dari bawahan
Keunggulan dari manajemen berdasarkan sasaran MBO adalah :Meningkatkan komunikasi antara manajer dan bawahan. Rangkaian tujuan sebagai bagian proses MBO harus spesifik dan dapat diukur.


 
H.      KEKUATAN DAN KELEMAHAN MBO

Kebaikan-kebaikan program MBO : [8]
1.        Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
2.        Membantu dalam proses perencanaan dengan membuat para manajer menetapakan tujuan dan sasaran.
3.        Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan.
4.        Membuat individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi.
5.        Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu
Kelemahan-kelemahan MBO, mempunyai 2 katagori :
1.      Kelemahan-Kelemahan yang melekat (inherent) mencakup konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik-teknik MBO, serta meningkatkan banyaknya kertas kerja.
2.      Menyangkut masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses :
a.       Gaya dan dukungan manajemen.
b.      Penyesuaian dan perubagan MBO.
c.       Keterampilan- Keterampilan antar pribadi.
d.      Deskripsi jabatan.
e.       Penetapan dan pengorganisasian tujuan.
f.       Pengawasan metoda pencapaian tujuan Konflik anatara kreativitas dan MBO.




 
BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Tujuan Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan – kegiatan organisasi. Kelompok kami menyimpulkan dalam isi makalah ini bahwa tujuan sangat penting di dalam perusahaan atau organisasi apapun, karena dengan adanya tujuan, organisasi tersebut mempunyai tolak ukur atas apa saja yang ingin di capai atau di targetkan sesuai dengan tujuan itu sendiri. Organisasi tidak bisa berdiri tanpa adanya tujuan adapun sebaliknya tujuan juga tidak ada kalau tidak adanya organisasi.

B.       SARAN
Dengan membaca makalah ini pembaca dapat mengatahui apa yang harus dilakukan sebelum mengambil keputusan atau menetapkan tujuan dalam organisasi.






DAFTAR PUSTAKA
Arthur G. Bedeian, Organizations : Teory and Analysis, The Dryden Press, Hinslade, Illinois, 1980.
John A. Pearce II & Richard B. Robinson, Jr., Strategic Management : Strategy Formulation and Implementation, Richard D. Irwin, Inc., Homewood, Illinois, 1982.
James A.F. Stoner, Management, edisi kedua, Prentice/Hall International, Inc., Englewood Cliffs, New York, 1982.
Sukanto Rekshodiprodjo & T. Hani Handoko, Organisasi Perusahaan : Teori Dan Prilaku, BPFE – Yogyakarta, 1984.





 


[1] A. Etzioni Modern Organization, Prentice-Hall, Englewood Cliffs, New York, 1964, halaman 6.
[2] Arhtur G. Bedeian, Organizations : Theory And Analysis, The Dryden Press, Illinois, 1980, Hal 79 – 80.
[3] C. Perrow, Organizational  Analysis : A Sociological View, Brook/Cole, Monterey, Calif., 1970 Hal 135 – 136, dalam ibid., halaman 7.
[4] John A. Pearce II dan Richard B.Robinson, Jr., op. Cit., halaman 83.
[5] Peter F. Drucker, op. Cit., halaman 62.
[6] Sukanto Reksohadiprodjo, T. Hani Handoko, dan Siswanto, op. Cit, halaman 49-50
[7] Henry L. Tosi dan Stephen J. Carrol, op. Cit., halaman 424 – 426.
[8] Henry L. Tossi dan Stephen J. Carrol, “Managerial Reaction to Management By Objectives,”, Academy Of Management Journal, 11, no 4, Desember 1968, halaman 415-426, dalam James A.F. Stoner, op. Cit, halaman 150-151.