PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
MAKALAH
PENGANTAR MANAJEMEN
DOSEN
PEMBIMBING
MUHAMMAD
SU’EB M.E.I
DI
SUSUN OLEH
AHMAD
ULIL ALBAB
FAKULTAS
AGAMA ISLAM
JURUSAN
EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS
SUNAN GIRI SURABAYA
TAHUN
AJARAN 2013/2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan
kehadirat Allah SWT atas kasih dan sayangnya memberikan pengetahuan, kemampuan
dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu meyelesaikan penyusunan makalah
ini.makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah pengantar manajemen.
Penyusun
menyadari dalam penulisan makalah ini masih ada kemukinan kekurangan-kekurangan
karena keterbatasan kemampuan penyusun. Untuk itu masukan yang bersifat
membangun akan sangat membantu penyusun untuk semakin membenahi kekuragannya.
Ucapkan
terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah ini
untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu,kami ucapkan
terimakasih,semoga makalah ini dapat berguna,sebagai karya dari kita dan untuk
semua amiin.
Sidoarjo,
04 Juni 2014
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... ...iii
BAB I
PENDAULUAN...................................................................................... 1
A.
Latar Belakang............................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C.
Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A.
Misi dan Tujuan Organisasi............................................................................. 3
B.
Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi................................................................. 3
C.
Tipe-Tipe Tujuan........................................................................................... 4
D.
Proses Penetapan Tujuan............................................................................... 4
E.
Bidang-Bidang Tujuan.................................................................................... 5
F.
Perumusan Tujuan.......................................................................................... 6
G.
Management By Objectivies........................................................................... 7
H.
Kekuatan Dan Kelemahan MBO.................................................................... 8
BAB III PENUTUP............................................................................................ 9
A.
Kesimpulan.................................................................................................... 9
B.
Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA
ii
BAB I
PEMBAHASAN
A.
LATAR
BELAKANG
Para manajer sering membuat
kesalahan yang sama. Mereka memulai kegiatan-kegiatan dan membuat keputusan-keputusan
tanpa penetapan suatu pembuatan keputusan dalam organisasi. Tujuan it sendiri
adalah suatu hasil, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai. Seorang
manajer personalia mungkin mempunyai tujuan untuk menarik 14 orang operator
mesin bulan depan, atau seorang mekanik pemeliharaan mempunya tujuan untuk
menyelesaikan pekerjaan penyetelan mesin minggu ini. Setiap tujuan
kegiatan—egiatan teresebut dapat juga disebut “Sasaran” atau “Target”.
Berbagai penulis membedakan arti
tujuan dan sasaran. Tujuan mempunyai pengertian lebih luas, sedangkan sasaran
adalah lebih khusus. Tetapi banyak penulis dan manajer tidak membedakan
keduanya. Istilah tujuan dan sasaran digunakan dalam pengertian yang sama untuk
menunjukkan hasil akhir yang dicari dan akan di capai. Keduannya mempunyai
nilai orientasi dan mencerminkan kondisi-kondisi yang diinginkan, terutama
untuk menigkatkan prestasi organisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di
atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti berkut:
1. Apa itu Misi
dan Tujuan Organisasi?
2. Apa saja
Fungsi Tujuan Organisasi?
3. Apa Saja
Tipe-Tipe Tujuan?
4. Bagaimana
Proses Penetapan Tujuan?
5. Apa Saja
Bidang-Bidang Tujuan?
6. Bagaimana
cara Perumusan tujuan?
7. Apa itu
Management By Objectivies?
8. Apa saja
Kekeuatan dan Kelemahan MBO?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas
maka dapat ditentukan tujuan dalam makalah ini seperti berikut:
1.
Dapat mengetahui Apa itu Misi dan Tujuan Organisasi.
2.
Mengetahui Fungsi Tujuan Organisasi.
3.
Mengetahi beberapa Tipe-Tipe Tujuan.
4.
Mengetahi
Proses Penetapan Tujuan.
5.
Mengetahi
Bidang-Bidang Tujuan.
6.
Mengetahi cara
Perumusan tujuan.
7.
Mengetahi Management By Objectivies
8.
Mengetahi Kekeuatan dan Kelemahan MBO.
BAB II
PEMBAHASAN
A. MISI DAN
TUJUAN ORGANISASI
Sebelum menentukan tujuan – tujuan terlebih
dahulu harus menetapkan misi organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum
dan abadi tentang maksud organisasi, Misi Organisasi adalah maksud
khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi lainnya dan
mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Tujuan Organisasi merupakan
pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi
untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan – kegiatan organisasi.[1]
Tujuan umum (tujuan strategic) yang dipilih akan menentukan kegiatan – kegiatan
dan mengikat sumber daya-sumber daya untuk jangka waktu yang panjang. Tujuan khusus secara fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional
terangkai dalam pemberian pedoman pencapaian tujuan organisasi.
B. BERBAGAI FUNGSI TUJUAN ORGANISASI
Konsep
tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang
bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain
sbb:[2]
1.
Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil
akhir diwaktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan
organisasi mengenai apa yang harus atau tidak dilakukan.
2.
Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan –
kegiatannya. Akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai
sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
3.
Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi
penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi organisasi).
4.
Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif
bagi para anggota.
5.
Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan
dan struktur organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan – kegiatan untuk
mencapai tujuan.
C. TIPE-TIPE
TUJUAN
Dalam pencapaian tujuan terdapat
beberapa tipe yang membantu proses penetapan tujuan organisasi Kelima tipe tujuan
dapat diperinci sbb:[3]
1.
Tujuan Kemasyarakatan (social goals), masyarakat pada
umumnya dan berkenan dengan kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi
kebutuhan-kebutuhan manusia.
2.
Tujuan Keluaran (output goals), publik dalam
hubungannya dengan organisasi dan berkenaan dengan jenis-jenis keluaran
tertentu dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen.
3.
Tujuan Sistem (system goals), cara pelaksanaan fungsi
organisasi tidak tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi.
Contoh: Laba.
4.
Tujuan Product (product goals) atau tujuan
karakteristik produk, karakteristik barang-barang atau jasa yang diproduksi.
5.
Tujuan Turunan (derived goals), yang digunakan
organisasi untuk meletakkan kekuasaannya dalam pencapaian tujuan-tujuan.
D. PROSES
PENETAPAN TUJUAN
Merupakan usaha untuk
menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan organisasi. 6 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan
organisasi adalah :[4]
1.
Barang dan jasa yang diproduksi
organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat, paling sedikit sama dengan
harganya.
2.
Barang dan jasa dapat memuaskankebutuhan
konsumen/ langganan.
3.
Teknologi yang digunakan dalam proses
produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing.
4.
Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya,
organisasi dapat beroperasi dengan baik.
5.
Pelayanan manajemen akan memberikan
public image yang mengguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan
menyumbangkan tenaganya untuk membantu sukses organisasi.
6.
Perusahaan mempunyai konsep diri (self
concept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan
pemegang saham organisasi.
E. BIDANG-BIDANG TUJUAN
Peter Drucker dan GE, mengidentifikasikan 8 bidang pokok di mana perusahaan harus
menetapkan tujuan :[5]
1.
Posisi Pasar. Perusahaan harus
menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yang akan “direbut”. Bagian pasar yang
paling baik dapat ditentukan melalui analisa 1) langganan dan produk atau jasa,
2) segmen pasar (kelompok yang membeli produk atau jasa) dan 3) saluran distribusi.
2.
Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio
antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan keuangan) dengan keluaran
organisasi. Tujuan produktifitas dapat ditetapkan dalam beberapa bidang,
mencakup metode-metode kerja, kemajuan mesin dan peralatan, dan peningkatan
efisiensi karyawan.
3.
Sumber Daya Phisik dan
Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan mesin dan peralatan
serta penyediaan bahan baku.
4.
Profitabilitas. Tujuan-tujuan laba
penting untuk mencapai tujuan-tujuan lain, menyangkut 1) penelitian dan
pengembangan yang dibutuhkan untuk inovasi, 2) kekuatan keuangan untuk
mengganti mesin dan peralatan, dan 3) pengupahan yang dibutuhkan untuk menarik
personalia.
5.
Inovasi. Ada kebutuhan terus-menerus
akan produk atau jasa baru dan inovatif. Walaupun sesuatu yang baru selalu
mengandung resiko, tetapi juga mempunyai kemungkinan hasil yang tinggi.
6.
Prestasi dan Sikap Karyawan. Karyawan
operatif melaksanakan sebagian besar pekerjaan normal dan rutin di setiap
organisasi.
7.
Prestasi dan Pengembangan Manajer.
Kelangsungan hidup banyak organisasi tergantung pada kekuatan manajemen yang
inovatif. Organisasi perlu mentapkan tujuan sehubungan dengan kualitas
pelaksanaan manajemen dan untuk menjamin pengembangan para manajer di semua
tingkatan.
8.
Tanggung Jawab Sosial dan Publik.
Tujuan-tujuan ini ditetapkan perusahaan untuk menangani boikot publik,
kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatan pemerintah, kelompok-kelompok
berkepentingan, dsb.
F. PERUMUSAN TUJUAN
Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan
yang terlibat dalam operasi organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha
perpaduan untuk memuaskan semua pihak atau himpunan berbagai tujuan individu
dan organisasi. Agar perumusan tujuan efektif manajer perlu memperhatikan
beberapa ketentuan sebagao berikut : [6]
1.
Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan
individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.
2.
Manajer puncak sebagai perumus
tujuan umum, hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pada
tingkatan-tingkatan lebih rendah.
3.
Tujuan harus realistik, diselaraskan dengan lingkungan
internal dan eksternal, baik sekarang maupun di waktu yang akan datang.
4.
Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang
para anggota organisasi.
5.
Tujuan-tujuan umum hendaknya dinyatakan secara
sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana.
6.
Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten
dengan tujuan umum.
7.
Manajemen selalu harus meninjau kembali tujuan yang
telah ditetapkan, dan bila perlu mengubah dan memperbaikinya sesuai
perkembangan lingkungan.
G. MANAGEMENT BY OBJECTIVES
Berkenaan dengan
penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan
dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali
pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses
partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap
tingkatan organisasi. Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar,
Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik Serta Keuangan.
MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu : [7]
MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu : [7]
1.
Pendidikan dan pelatihan bagai manajer
2.
Keterikatan antara tujuan pribadi dan
tujuan organisasi
3.
Pelaksanaan umpan balik secara efektif
4.
Didorong adanya peserta dari bawahan
Keunggulan dari manajemen berdasarkan sasaran MBO adalah :Meningkatkan komunikasi antara manajer dan bawahan. Rangkaian tujuan
sebagai bagian proses MBO harus spesifik dan dapat diukur.
H.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN MBO
Kebaikan-kebaikan program MBO : [8]
1.
Memungkinkan para individu mengetahui
apa yang diharapkan dari mereka.
2.
Membantu dalam proses perencanaan dengan
membuat para manajer menetapakan tujuan dan sasaran.
3.
Memperbaiki komunikasi antara manajer
dan bawahan.
4.
Membuat individu lebih memusatkan
perhatiannya pada tujuan organisasi.
5.
Membuat proses evaluasi lebih dapat
disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu
Kelemahan-kelemahan MBO, mempunyai 2 katagori :
1.
Kelemahan-Kelemahan yang melekat (inherent)
mencakup konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk
menggunakan teknik-teknik MBO, serta meningkatkan banyaknya kertas kerja.
2.
Menyangkut masalah pokok yang harus
dikendalikan agar program MBO sukses :
a.
Gaya dan dukungan manajemen.
b.
Penyesuaian dan perubagan MBO.
c.
Keterampilan- Keterampilan antar pribadi.
d.
Deskripsi jabatan.
e.
Penetapan dan pengorganisasian tujuan.
f.
Pengawasan metoda pencapaian tujuan Konflik
anatara kreativitas dan MBO.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tujuan Organisasi
merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang
tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan – kegiatan
organisasi. Kelompok kami menyimpulkan dalam isi makalah ini bahwa tujuan
sangat penting di dalam perusahaan atau organisasi apapun, karena dengan adanya
tujuan, organisasi tersebut mempunyai tolak ukur atas apa saja yang ingin di
capai atau di targetkan sesuai dengan tujuan itu sendiri. Organisasi tidak bisa
berdiri tanpa adanya tujuan adapun sebaliknya tujuan juga tidak ada kalau tidak
adanya organisasi.
B. SARAN
Dengan membaca makalah ini pembaca dapat mengatahui apa yang harus
dilakukan sebelum mengambil keputusan atau menetapkan tujuan dalam organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arthur G. Bedeian, Organizations : Teory
and Analysis, The Dryden Press, Hinslade, Illinois, 1980.
John A. Pearce II & Richard B.
Robinson, Jr., Strategic Management : Strategy Formulation and Implementation,
Richard D. Irwin, Inc., Homewood, Illinois, 1982.
James A.F. Stoner, Management, edisi
kedua, Prentice/Hall International, Inc., Englewood Cliffs, New York, 1982.
Sukanto Rekshodiprodjo & T. Hani
Handoko, Organisasi Perusahaan : Teori Dan Prilaku, BPFE – Yogyakarta, 1984.
[1] A. Etzioni Modern Organization,
Prentice-Hall, Englewood Cliffs, New York, 1964, halaman 6.
[2] Arhtur G. Bedeian, Organizations
: Theory And Analysis, The Dryden Press, Illinois, 1980, Hal 79 – 80.
[3] C. Perrow, Organizational Analysis : A Sociological View, Brook/Cole,
Monterey, Calif., 1970 Hal 135 – 136, dalam ibid., halaman 7.
[4] John A. Pearce II dan Richard
B.Robinson, Jr., op. Cit., halaman 83.
[5] Peter F. Drucker, op. Cit.,
halaman 62.
[6] Sukanto Reksohadiprodjo, T. Hani
Handoko, dan Siswanto, op. Cit, halaman 49-50
[7] Henry L. Tosi dan Stephen J.
Carrol, op. Cit., halaman 424 – 426.
[8] Henry L. Tossi dan Stephen J.
Carrol, “Managerial Reaction to Management By Objectives,”, Academy Of
Management Journal, 11, no 4, Desember 1968, halaman 415-426, dalam James A.F.
Stoner, op. Cit, halaman 150-151.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar